Langsung ke konten utama

Translate

Pacaran Yang Tidak Disadari


Bismillah,
Pacaran sih engga, pegangan tangan sih engga, ngobrol berduaan juga engga, tapi....
.
Saling lempar senyum karena 'sesuatu'? Suka nyari-nyari kesempatan buat ngeliat dia? Chattingan? Saling mikirin satu sama lain?
.
Tiap hari saling ngabarin, bercanda bareng di chat, saling nyaman, saling baper...... saling jatuh cinta. 😱
.
Ups.
.
Memang ga saling menyatakan perasaan, juga ga sampai berstatus PACARAN. Cuma deket aja.
.
"Iya cuma deket, deketnya juga di chat aja paling. Kita juga saling ngingetin buat ibadah. Ngga sampe melanggar syariat ko,.. ngga pegangan, khalwat, apalagi bla bla bla..." *gitu alesannya.
.
Astagfirullah.... dalam Q.S. Al-isra : 32, Allah telah melarang kita untuk mendekati zina. Namun, apakah kedekatanmu dengannya takkan mengantarmu pada zina hati?
.
Awalnya mikirin dia. Lama kelamaan ngebayangin dia terus terusan, hingga akhirnya, membayangkan sesuatu yang hal yang dilarang syariat.
.
Untuk akhi, ukhti, yang sedang dekat dengan seseorang, kalau belum waktunya, atau tak mampu menikahinya, maka janganlah saling mendekati, meski di dunia maya sekalipun. Jaga hatimu sampai kamu dipertemukan dengan seseorang pilihanNya.
.
Rasa suka itu wajar, dan Cinta itu fitrah. Tapi, cinta sebelum menikah itu ujian, maka pasrahkanlah perasaan kita kpd Allah.
.
Jangan sampai rasa suka yg timbul malah membuat Allah murka.
Jangan sampai melanggar ketentuanNya, karena kedekatanmu dengannya itu. .
Jika sudah terlanjur dekat dgn seseorang, istighfarlah. Bertaubatlah kepada Allah. Lalu bilang padanya, bahwa kedekatanmu dengan dia itu salah. Berusahalah tuk menjaga jarak dengannya, agar hatimu terbiasa tuk melepasnya. Mengikhlaskannya, semata-mata karena Allah Ta'ala. 😊
.
.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Riwayat Hadits Dari Abu Hurairah

Riwayat Hadits Dari Abu Hurairah 1. dari Abu Hurairah ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Imam sebagai penjamin sedangkan mu'adzin sebagai orang yang dipercaya. Ya Allah, luruskanlah para imam dan ampunilah para mu'adzin." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari 'Aisyah, Sahl bin Sa'd dan Uqbah bin 'Amir." Abu Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah diriwayatkan oleh Sufyan Ats Tsauri dan Hafsh bin Ghiyats dan beberapa orang dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Asbath bin Muhammad juga meriwayatkan dari Al A'masy, ia berkata; "Aku pernah dibacakan sebuah hadits dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan Nafi' bin Sulaiman meriwayatkan hadits ini dari Muhammad bin Abu Shalih dari ayahnya dari 'Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Abu Isa berkata; "Aku mendenga

Mati Syahid Menurut Umar bin Khattab

Umar bin Khattab berkata; "Kemuliaan seorang mukmin adalah ketakwaannya, agamanya adalah kehormatannya, wibawanya adalah akhlaknya, sedangkan keberanian dan jiwa pengecut adalah adalah naluri yang Allah tanamkan kepada siapa yang Ia kehendaki. Orang yang takut akan lari dari membela bapak dan ibunya, sedang orang yang berani akan berperang membela sesuatu yang tidak akan dibawa ke dalam rumahnya . Gugur dalam peperangan adalah salah satu jenis kematian, sedangkan syahid adalah orang yang menyerahkan jiwanya kepada Allah." HR. Malik

Abu Janda Dibuat Merana Di Media Nusantara (TV One)

Abu Janda Dibuat Merana Di Media Nusantara (TV One) Abu Janda Dibuat Merana Di Media Nusantara (TV One)