Langsung ke konten utama

Translate

Jangan Menilai Seorang Dari Masalalunya

Muslimah Cantik Indonesia

Jangan menilai seseorang dari masa lalunya, seburuk apapun masa lalu seseorang, ia masih punya kesempatan untuk berubah...
.
Jangan menilai seseorang dari penampilannya sekarang ini, karena seburuk apapun kehidupannya, ia tetap masih punya kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik
.
Kita tidak pernah tau, bilamana Allah memberikan hidayah kepadanya, lalu ia menjadi orang yang taat, orang shaleh/shalehah...
.
Pun jangan menilai seseorang yang sudah terlihat alim, sudah berjilbab, sudah bercadar, rajin berdakwah, rajin ikut kajian sebagai orang yang sempurna, suci tanpa dosa,
Tidak.. Yang berjilbab lebar, yang bercadar sekalipun mereka juga manusia biasa, yang suatu saat bisa melakukan salah dan khilaf
.
Islam itu agama yang sempurna, namun tidak dengan penganutnya,
Jika yang berjilbab, bercadar, berdakwah, melakukan kesalahan maka jangan salahkan jilbab atau agamanya, salahkanlah individunya
.
karena yang salah bisa menjadi shaleh/shalehah
Dan yang shaleh/shalehah bisa saja salah
.
Sebab kita semua adalah pendosa,
Yuk saling memperbaiki, saling mengingatkan kebaikan dan saling merangkul dalam ketaatan
.
.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Riwayat Hadits Dari Abu Hurairah

Riwayat Hadits Dari Abu Hurairah 1. dari Abu Hurairah ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Imam sebagai penjamin sedangkan mu'adzin sebagai orang yang dipercaya. Ya Allah, luruskanlah para imam dan ampunilah para mu'adzin." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari 'Aisyah, Sahl bin Sa'd dan Uqbah bin 'Amir." Abu Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah diriwayatkan oleh Sufyan Ats Tsauri dan Hafsh bin Ghiyats dan beberapa orang dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Asbath bin Muhammad juga meriwayatkan dari Al A'masy, ia berkata; "Aku pernah dibacakan sebuah hadits dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan Nafi' bin Sulaiman meriwayatkan hadits ini dari Muhammad bin Abu Shalih dari ayahnya dari 'Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Abu Isa berkata; "Aku mendenga

Mati Syahid Menurut Umar bin Khattab

Umar bin Khattab berkata; "Kemuliaan seorang mukmin adalah ketakwaannya, agamanya adalah kehormatannya, wibawanya adalah akhlaknya, sedangkan keberanian dan jiwa pengecut adalah adalah naluri yang Allah tanamkan kepada siapa yang Ia kehendaki. Orang yang takut akan lari dari membela bapak dan ibunya, sedang orang yang berani akan berperang membela sesuatu yang tidak akan dibawa ke dalam rumahnya . Gugur dalam peperangan adalah salah satu jenis kematian, sedangkan syahid adalah orang yang menyerahkan jiwanya kepada Allah." HR. Malik

Abu Janda Dibuat Merana Di Media Nusantara (TV One)

Abu Janda Dibuat Merana Di Media Nusantara (TV One) Abu Janda Dibuat Merana Di Media Nusantara (TV One)